Puan: Selain Dari Rumah Tangga Berantakan, Dipecat Dari Kesatuan, Apa Lagi Yang Bisa Dibanggakan dari Prabowo??



Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan politisi PDI Perjuangan Puan Maharani. Namun, sepertinya isi pertemuan itu tak ingin diketahui oleh publik.

Simak juga: Cawapres Sandiaga: Dipilkada DKI Jakarta Ada Tamasya Al Maidah, Pemilu 2019 Ada SATGAS AGAMA!!

Awalnya, info yang beredar di kalangan wartawan, Prabowo akan bertemu Puan Maharani di kediamannya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (17/7/2018) pukul 16.00 WIB.

Lantas, sejumlah wartawan dari berbagai media massa mendatangi rumah Prabowo sejak pukul 15.30 WIB.

loading...

Kemudian, sekitar pukul 15.42 WIB sebuah mobil sedan Toyota Royal Saloon berwarna hitam dan dikawal Brigade Motor (BM) polisi dengan stiker RI 17 tampak mendekati rumah Prabowo.

Diketahui, RI 17 merupakan plat nomor mobil dinas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, jabatan yang dipegang Puan.

Namun, mobil itu berhenti beberapa ratus meter dari rumah Prabowo dan berputar arah, menjauh dari kerumunan wartawan yang telah bersiap di depan rumah mantan Danjen Kopassus itu.

Sekitar pukul 16.00 WIB sebuah mobil BMW warna hitam terlihat keluar dari halaman rumah Prabowo.

Selang satu jam, mobil itu kembali dan berhenti di depan rumah.

Prabowo bersama Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani keluar dari dalam mobil. Sebelum memasuki rumah, Prabowo sempat melayani wawancara terkait pertemuannya dengan putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu.

"Baru saja saya bertemu dengan Mbak Puan, pertemuan persahabatan kekeluargaan, saya kan merasa dekat sama, bagaimana pun, sama keluarga itu (keluarga Megawati)," ujar Prabowo.

loading...

Ia mengatakan, dalam pertemuan itu ia dan Puan hanya membahas persoalan ringan dan upaya merawat hubungan baik antara keduanya.

Namun, Prabowo enggan memberitahu di mana pertemuan itu dilakukan.

"Jadi prinsipnya kami ingin menjalin persahabatan kekeluargaan, semua anak bangsa ingin yang terbaik, tapi di antara saudara kan juga harus saling menegur, mengingatkan," ucapnya.

Prabowo tidak menjawab secara tegas dan tidak pula membantah saat ditanya apakah dalam pertemuan tersebut keduanya membahas mengenai kemungkinan koalisi antara Partai Gerindra dan PDI-P pada Pilpres 2019.

Bahkan ia menegaskan soal persahabatan antara dirinya dan Puan akan tetap terjalin meski berbeda sikap politik.

Ia memastikan kontestasi Pilpres 2019 akan berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi.

Siapa pun capres-cawapres yang terpilih nanti, kata Prabowo, harus dipastikan terpilih melalui proses yang adil.

Baca juga: Survey Kekuatan Terbaru Pemilu 2019, Ma'ruf Amin Jauh Dibawah Sandiaga Uno

"Persahabatan ya persahabatan. Kalau nanti kita tetap, umpamanya kita menempuh jalan politik yang lain-lain kan tidak masalah, tetap sahabat," kata dia. Menurut Prabowo, dirinya akan kembali bertemu lagi dengan Puan dalam waktu dekat.

Kendati demikian ia tak menjelaskan kapan pertemuan lanjutan itu akan dilakukan. "Saya kira akan bertemu lagi dan kadang-kadang kita mau bertemu enggak usah pakai agenda serius.

Jadi beliau bilang mau belajar naik kuda di Hambalang. Terima kasih, saya sangat senang," uja..Selanjutnya